Quantum
Computation atau dalam bahasa indonesia Komputasi kuantum adalah bidang
studi yang berfokus pada pengembangan teknologi komputer berdasarkan
prinsip-prinsip teori kuantum, yang menjelaskan sifat dan perilaku
energi dan materi pada kuantum (atom dan subatom) tingkat. Pengembangan
komputer kuantum, jika praktis, akan menandai lompatan maju dalam
kemampuan komputasi yang jauh lebih besar daripada yang dari sempoa
untuk superkomputer modern, dengan keuntungan kinerja di bidang miliar
kali lipat dan seterusnya. Komputer kuantum, mengikuti hukum fisika
kuantum, akan mendapatkan kekuatan pemrosesan yang sangat besar melalui
kemampuan untuk berada di beberapa negara, dan untuk melakukan
tugas-tugas menggunakan semua permutasi yang mungkin secara bersamaan.
Pusat saat ini penelitian di komputasi kuantum termasuk MIT, IBM, Oxford
University, dan Los Alamos National Laboratory.
- Quantum Entanglement
Quantum
entanglement adalah efek mekanik kuantum yang mengaburkan jarak antara
partikel individual sehingga sulit menggambarkan partikel tersebut
terpisah meski Anda berusaha memindahkan mereka.
Quantum entanglement terjadi ketika partikel seperti foton, elektron,
molekul besar seperti buckyballs, dan bahkan berlian kecil berinteraksi
secara fisik dan kemudian terpisahkan; jenis interaksi adalah sedemikian
rupa sehingga setiap anggota yang dihasilkan dari pasangan benar
dijelaskan oleh kuantum mekanik deskripsi yang sama (keadaan yang sama),
yang terbatas dalam hal faktor penting seperti posisi, momentum,
perputaran, polarisasi,
- Pengoprasian data qubit
Dalam komputasi kuantum, sebuah qubit (/ kjuːbɪt /) atau kuantum bit
adalah unit informasi-analog kuantum kuantum bit klasik. Sebuah qubit
adalah sistem kuantum mekanik dua-keadaan, seperti polarisasi foton
tunggal: di sini dua keadaan yang polarisasi vertikal dan polarisasi
horizontal. Dalam sistem klasik, sedikit harus berada dalam satu keadaan
atau yang lain. Namun mekanika kuantum memungkinkan qubit berada dalam
superposisi dari kedua negara pada saat yang sama, properti yang
mendasar untuk komputasi kuantum.
Untuk memanipulasi sebuah qubit, maka menggunakan Quantum Gates (Gerbang
Kuantum). Cara kerjanya yaitu sebuah gerbang kuantum bekerja mirip
dengan gerbang logika klasik. Gerbang logika klasik mengambil bit
sebagai input, mengevaluasi dan memproses input dan menghasilkan bit
baru sebagai output.
- Quantum Gates
Quantum Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
- Algoritma Shor
Algoritma Shor, dinamai matematikawan Peter Shor , adalah algoritma kuantum yaitu merupakan suatu algoritma yang berjalan pada komputer kuantum yang berguna untuk faktorisasi bilangan bulat. Algoritma Shor dirumuskan pada tahun 1994. Inti dari algoritma ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhaadap bilanga interger atau bulat yang besar.
Efisiensi algoritma Shor adalah karena efisiensi kuantum Transformasi
Fourier , dan modular eksponensial. Jika sebuah komputer kuantum dengan
jumlah yang memadai qubit dapat beroperasi tanpa mengalah kebisingan dan
fenomena interferensi kuantum lainnya, algoritma Shor dapat digunakan
untuk memecahkan kriptografi kunci publik skema seperti banyak digunakan
skema RSA. Algoritma Shor terdiri dari dua bagian:
- Penurunan yang bisa dilakukan pada komputer klasik, dari masalah anjak untuk masalah ketertiban -temuan.
- Sebuah algoritma kuantum untuk memecahkan masalah order-temuan.
Hambatan runtime dari algoritma Shor adalah kuantum eksponensial modular
yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan kuantum Transformasi Fourier
dan pre-/post-processing klasik. Ada beberapa pendekatan untuk
membangun dan mengoptimalkan sirkuit untuk eksponensial modular. Yang
paling sederhana dan saat ini yaitu pendekatan paling praktis adalah
dengan menggunakan meniru sirkuit aritmatika konvensional dengan gerbang
reversibel , dimulai dengan penambah ripple-carry. Sirkuit Reversible
biasanya menggunakan nilai pada urutan n ^ 3, gerbang untuk n qubit.
Teknik alternatif asimtotik meningkatkan jumlah gerbang dengan
menggunakan kuantum transformasi Fourier , tetapi tidak kompetitif
dengan kurang dari 600 qubit karena konstanta tinggi.
Sumber :
http://whatis.techtarget.com/definition/quantum-computing
http://mojomakearocket.blogspot.com/2015_04_16_archive.html
http://seto.citravision.com/berita-45-pengantar-quantum-computation--algoritma-shor.html
http://mantika-mints.blogspot.co.id/2015/05/quantum-computation.html






